Get Gifs at CodemySpace.com
Latest Products

FeliksComunitty

PointBlank Cheat

Kembali seperti saya yang sangat ganteng Felikseryanto:D


PointBlank Cheat

Kembali seperti saya yang sangat ganteng Felikseryanto:D


Detail

Mengatasi Compile Error Di Java

Assalamualaikum Wr, Wb


Hy guys kali ini saya akan sedikit membahas mengenai compile error. kalian tau sendiri kan saat asik asiknya membuat sebuah programm baik itu sederhana maupun complicated saat error muncul rasanya mau loncat dari lantai 3. nah untuk itu saya akan sedikit membahas mengenai hal apa yang dilakukan saat terjadi error

contoh kasus :
Saya mau membuat suatu program sederhana menggunakan bahasa program java, tujuan atau fungsi dari program tersebut ialah untuk menginput data mahasiswa dan memproses data tersebut lalu ditampilkannya dengan data yang kita input, dan menghitung nilai mata kuliah, dari jumlah hingga nilai rata ratanya. 





Pasti ada sedikit masalah saat ada menjalankan program tersebut. maka akan muncul warning seperti ini.


pada kasus ini kita diperingtkan terjadi error saat mengcompile file ada satu baris kalimat yang tidak bisa dibaca oleh sih complier tersebut. coba perhatikan baik baik baris class. terdapat ketidak sesuaian nama file dengan nama class. maka complier membri kita peringatan untuk memperhatikan class dengan nama file harus sesuai.

ok mari kita coba revisi sedikit source codenya

 
here we go..
hmmm perlu juga kita memperhatikan type data yang kita input saat memasukan data, sesuaikah yang kita input dengan type data diprogram kita. 

contoh jika tidak sesuai type data yg kita gunakan dengan data yang kita input maka program tersebut tidak bisa dijalankan dengan sebagaimana fungsinya.



Saran :
Sebelum kita membuat program ada baiknya kita pahami dulu hal hal yang mesti diperhatikan jangan sampai ada kata error, ya manusiawi bngt stiap orang pasti pernah membuat kesalahan. tapi bukan berarti kita harus melakukannya berluang kali "Again Again and Again" pelajari kesalah yang pernah kita perbuat lalu pahami dan kenali kesalahan yang kita buat dan coba perbaikilah. maka insyallah kita bisa menjadi programmer yang propesioanl atau pun pribadi yang berkualitas.

ok, terima kasih selamat mencoba.
Assalamualaikum Wr, Wb


Hy guys kali ini saya akan sedikit membahas mengenai compile error. kalian tau sendiri kan saat asik asiknya membuat sebuah programm baik itu sederhana maupun complicated saat error muncul rasanya mau loncat dari lantai 3. nah untuk itu saya akan sedikit membahas mengenai hal apa yang dilakukan saat terjadi error

contoh kasus :
Saya mau membuat suatu program sederhana menggunakan bahasa program java, tujuan atau fungsi dari program tersebut ialah untuk menginput data mahasiswa dan memproses data tersebut lalu ditampilkannya dengan data yang kita input, dan menghitung nilai mata kuliah, dari jumlah hingga nilai rata ratanya. 





Pasti ada sedikit masalah saat ada menjalankan program tersebut. maka akan muncul warning seperti ini.


pada kasus ini kita diperingtkan terjadi error saat mengcompile file ada satu baris kalimat yang tidak bisa dibaca oleh sih complier tersebut. coba perhatikan baik baik baris class. terdapat ketidak sesuaian nama file dengan nama class. maka complier membri kita peringatan untuk memperhatikan class dengan nama file harus sesuai.

ok mari kita coba revisi sedikit source codenya

 
here we go..
hmmm perlu juga kita memperhatikan type data yang kita input saat memasukan data, sesuaikah yang kita input dengan type data diprogram kita. 

contoh jika tidak sesuai type data yg kita gunakan dengan data yang kita input maka program tersebut tidak bisa dijalankan dengan sebagaimana fungsinya.



Saran :
Sebelum kita membuat program ada baiknya kita pahami dulu hal hal yang mesti diperhatikan jangan sampai ada kata error, ya manusiawi bngt stiap orang pasti pernah membuat kesalahan. tapi bukan berarti kita harus melakukannya berluang kali "Again Again and Again" pelajari kesalah yang pernah kita perbuat lalu pahami dan kenali kesalahan yang kita buat dan coba perbaikilah. maka insyallah kita bisa menjadi programmer yang propesioanl atau pun pribadi yang berkualitas.

ok, terima kasih selamat mencoba.
Detail

Membuat Fungsi Java

Assalamualaikum Wr. Wb

Sedikit saya mau membahas tetang fungsi khususnya dalam bahasa pemogramman java.
ada yang sudah tahu fungsi?

Fungsi adalah suatu program yang terletak terpisah dari blok program utama, tetapi tetap merupakan bagian dari program yang dibuat. Dengan menggunakan fungsi dapat membuat program menjadi lebih mudah dipahami.

saya jelaskan dengan perumpamaan. fungsi diperlukan apabila kita memerlukan sesuatu secara berulang - ulang. contoh : awalnya seorang bos mengerjakan semua hal, lalu kerjaan boss menjadi banyak dan memakan waktu dan perhatian, kemudian boss mempunyai anak buah yang pertama sekretaris, lalu administrasi umum, lalu office boy agar boss bisa fokus dengan kerjaan utama sementara office boy membuat kopi untuk boss. Jelaskah perumpamaan ini ?

Awal : Bos -> mengerjakan semua hal

Next : Bos -> fokus kerjaan utama
sekretaris -> surat menyurat dan jadwal
admin umum -> pembelian dan lain2
office boy -> bersih - bersih kantor

Nah begitu juga dengan program, jika program terlalu besar dan tidak ada manajemen dalam penulisan program maka program akan berantakan persis seperti boss yang tenggelam dalam banyaknya pekerjaan yang harus dia handle. 

Pada dasarnya, prosedur dan fungsi memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu berupa sub-program yang merupakan kumpulan dari beberapa baris syntax agar ketika anda ingin menggunakannya di lain waktu, anda hanya perlu memanggil sub-program tersebut.

Perbedaannya, bila prosedur tidak memerlukan nilai balik (return value) sedangkan fungsi wajib memberikan nilai balik (return value).

Function dalam java,,

--> contoh function satu :

public class BuatFunction {

 public static Integer tambah(int x, int y){
  Integer hasil = x+y;
  return hasil;
  }
 public static Integer kurang(int x, int y){
  Integer hasil1 = x-y;
  return hasil1;
  }
 public static Integer kali(int x, int y){
  Integer hasil2 = x*y;
  return hasil2;
  }
 public static double bagi(double x, double y){
  double hasil3 = x/y;
  return hasil3;
  }

 public static void main (String arg[]){

  Integer x = 2 ;
  Integer y= 3 ;
  Integer c = tambah(x,y);
  Integer d = kurang(x,y);
  Integer e = kali(x,y);
  double f = bagi(x,y);
  System.out.println(x + " + " + y + " = " + c);
  System.out.println(x + " - " + y + " = " + d);
  System.out.println(x + " * " + y + " = " + e);
  System.out.println(x + " / " + y + " = " + f);
  

  }
}

--> contoh Function dua :

public class FunctionBilanganGenap {

 public FunctionBilanganGenap(){
  tambah(2,17);
 }
 public void tambah(int awal, int akhir){
  
  for (int x1 = awal; x1
   if (x1 % 2 == 0){
    System.out.print(x1+" ");
   }
  }
 }

 public static void main(String arg[]) {
  
  new FunctionBilanganGenap();
 }
}

--> contoh Function tiga :
/*
* Menampilkan Bilangan PRIMA diantara 1 s/d 100
*
* Bilangan PRIMA adalah Bilangan asli yang dimulai dari 2,
dimana bilangan ini adalah bilangan yang tidak habis dibagi dengan bilangan apapun dibawahnya
kecuali dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri.
* Apabila bilangan tersebut habis dibagi selain 1 dan bilangan itu sendiri maka bilangan bukan PRIMA
*
*/



public class FunctionBilanganPrima {


public FunctionBilanganPrima()
{
cetakPrima(17);
}

public void cetakPrima(int nRange)
{
boolean isPrime = false;
for (int i = 2; i <= nRange; i++)
{
if (i >= 2)
{
isPrime = true; // Pertama cek dan berasumsi bahwa nilai ini merupakan bilangan PRIMA
// Kemudian membagi nilai tersebut dengan nilai lebih dari 2
// dan kurang dari nilai itu sendiri
// dimulai dari angka 2 karena jika mulai dari 1 maka pasti sisanya 0
for (int j = 2; j < i; j++)
{
if (i % j == 0)
{
//Jika dibagi menghasilkan sisa 0 maka pasti bukan bilangan PRIMA
isPrime = false;
break; // Tidak perlu dicek lagi
}
}
}
if(isPrime)
{
System.out.print(i + " ");
}
}
}
public static void main(String[] args) {
new FunctionBilanganPrima();
}
}

dan satu fungsi array yang sederhana

public class array {
public static void main (String[] args){
int Iniarray[] = {1,2,3,4,5};
System.out.println("Panggil Array indeks ke=0" + Iniarray[0]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=1" + Iniarray[1]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=2" + Iniarray[2]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=3" + Iniarray[3]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=4" + Iniarray[4]);
}
}

Scanner pada Java merupakan sebuah fungsi yang berguna untuk memberikan inputan user terhadap sebuah program yang kita buat. Tidak perlu mengambil contoh jauh-jauh misalnya saja ketika sobat mengambil uang di ATM maka mesin ATM akan meminta sobat untuk memasukkan password ATM.

Nah, pada Java pun kita dapat membuat perintah agar user dapat memberikan inputan misalnya saja pada program yang akan kita buat di bawah ini.

import java.util.Scanner;
public class Inputan_user {
    public static void main (String[] args) {
        int user;
        System.out.print("Masukkan password Anda: ");
        Scanner inputan=new Scanner(System.in);
        user= inputan.nextInt();
        
        System.out.println("Password anda yang anda masukkan adalah: "+user);
    }
    
}

nah smoga bermanfaat, terima kasih
Assalamualaikum Wr. Wb

Sedikit saya mau membahas tetang fungsi khususnya dalam bahasa pemogramman java.
ada yang sudah tahu fungsi?

Fungsi adalah suatu program yang terletak terpisah dari blok program utama, tetapi tetap merupakan bagian dari program yang dibuat. Dengan menggunakan fungsi dapat membuat program menjadi lebih mudah dipahami.

saya jelaskan dengan perumpamaan. fungsi diperlukan apabila kita memerlukan sesuatu secara berulang - ulang. contoh : awalnya seorang bos mengerjakan semua hal, lalu kerjaan boss menjadi banyak dan memakan waktu dan perhatian, kemudian boss mempunyai anak buah yang pertama sekretaris, lalu administrasi umum, lalu office boy agar boss bisa fokus dengan kerjaan utama sementara office boy membuat kopi untuk boss. Jelaskah perumpamaan ini ?

Awal : Bos -> mengerjakan semua hal

Next : Bos -> fokus kerjaan utama
sekretaris -> surat menyurat dan jadwal
admin umum -> pembelian dan lain2
office boy -> bersih - bersih kantor

Nah begitu juga dengan program, jika program terlalu besar dan tidak ada manajemen dalam penulisan program maka program akan berantakan persis seperti boss yang tenggelam dalam banyaknya pekerjaan yang harus dia handle. 

Pada dasarnya, prosedur dan fungsi memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu berupa sub-program yang merupakan kumpulan dari beberapa baris syntax agar ketika anda ingin menggunakannya di lain waktu, anda hanya perlu memanggil sub-program tersebut.

Perbedaannya, bila prosedur tidak memerlukan nilai balik (return value) sedangkan fungsi wajib memberikan nilai balik (return value).

Function dalam java,,

--> contoh function satu :

public class BuatFunction {

 public static Integer tambah(int x, int y){
  Integer hasil = x+y;
  return hasil;
  }
 public static Integer kurang(int x, int y){
  Integer hasil1 = x-y;
  return hasil1;
  }
 public static Integer kali(int x, int y){
  Integer hasil2 = x*y;
  return hasil2;
  }
 public static double bagi(double x, double y){
  double hasil3 = x/y;
  return hasil3;
  }

 public static void main (String arg[]){

  Integer x = 2 ;
  Integer y= 3 ;
  Integer c = tambah(x,y);
  Integer d = kurang(x,y);
  Integer e = kali(x,y);
  double f = bagi(x,y);
  System.out.println(x + " + " + y + " = " + c);
  System.out.println(x + " - " + y + " = " + d);
  System.out.println(x + " * " + y + " = " + e);
  System.out.println(x + " / " + y + " = " + f);
  

  }
}

--> contoh Function dua :

public class FunctionBilanganGenap {

 public FunctionBilanganGenap(){
  tambah(2,17);
 }
 public void tambah(int awal, int akhir){
  
  for (int x1 = awal; x1
   if (x1 % 2 == 0){
    System.out.print(x1+" ");
   }
  }
 }

 public static void main(String arg[]) {
  
  new FunctionBilanganGenap();
 }
}

--> contoh Function tiga :
/*
* Menampilkan Bilangan PRIMA diantara 1 s/d 100
*
* Bilangan PRIMA adalah Bilangan asli yang dimulai dari 2,
dimana bilangan ini adalah bilangan yang tidak habis dibagi dengan bilangan apapun dibawahnya
kecuali dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri.
* Apabila bilangan tersebut habis dibagi selain 1 dan bilangan itu sendiri maka bilangan bukan PRIMA
*
*/



public class FunctionBilanganPrima {


public FunctionBilanganPrima()
{
cetakPrima(17);
}

public void cetakPrima(int nRange)
{
boolean isPrime = false;
for (int i = 2; i <= nRange; i++)
{
if (i >= 2)
{
isPrime = true; // Pertama cek dan berasumsi bahwa nilai ini merupakan bilangan PRIMA
// Kemudian membagi nilai tersebut dengan nilai lebih dari 2
// dan kurang dari nilai itu sendiri
// dimulai dari angka 2 karena jika mulai dari 1 maka pasti sisanya 0
for (int j = 2; j < i; j++)
{
if (i % j == 0)
{
//Jika dibagi menghasilkan sisa 0 maka pasti bukan bilangan PRIMA
isPrime = false;
break; // Tidak perlu dicek lagi
}
}
}
if(isPrime)
{
System.out.print(i + " ");
}
}
}
public static void main(String[] args) {
new FunctionBilanganPrima();
}
}

dan satu fungsi array yang sederhana

public class array {
public static void main (String[] args){
int Iniarray[] = {1,2,3,4,5};
System.out.println("Panggil Array indeks ke=0" + Iniarray[0]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=1" + Iniarray[1]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=2" + Iniarray[2]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=3" + Iniarray[3]);
System.out.println("Panggil Array Indeks ke=4" + Iniarray[4]);
}
}

Scanner pada Java merupakan sebuah fungsi yang berguna untuk memberikan inputan user terhadap sebuah program yang kita buat. Tidak perlu mengambil contoh jauh-jauh misalnya saja ketika sobat mengambil uang di ATM maka mesin ATM akan meminta sobat untuk memasukkan password ATM.

Nah, pada Java pun kita dapat membuat perintah agar user dapat memberikan inputan misalnya saja pada program yang akan kita buat di bawah ini.

import java.util.Scanner;
public class Inputan_user {
    public static void main (String[] args) {
        int user;
        System.out.print("Masukkan password Anda: ");
        Scanner inputan=new Scanner(System.in);
        user= inputan.nextInt();
        
        System.out.println("Password anda yang anda masukkan adalah: "+user);
    }
    
}

nah smoga bermanfaat, terima kasih
Detail

Sorting Used Array in Java

Assalamualaikum Wr wb


Tak ada habisnya kita untuk belajar, mau anak anak, remaja, dewasa, dan orang tua. kita bukan makhluk sempurna yang memiliki kemampuan special, jadi tak ada ruginya. kali ini saya akan membahas tentang algoritma sorting menggunakan array di bahasa pemograman java.
Salah satu dari banyak hal terkait bidang pemrograman adalah sorting! Pasti!! algoritma sorting tuh pelajaran wajib di kuliah saya.Mulai dari yang sorting-nya naïve semacam bubble sort (fyi, bubble sampe yang butuh algoritma rekursif semacam merge sort atau quick sort. dan ujung unjung nya banyak yang ngga saya ngerti juga mungkin hanya seberapa, ok kita langsung mulai saja

berikut contoh source code yang pernah saya gunakan untuk menyorting

import java.util.Arrays;

public class Sort {

    public static void main(String[] args) {

        int[] intArray = {1, 3, 81, 2, 22, 47};
        System.out.println("\n****** Unsorted Integer Array *******");
        for(int x: intArray){
            System.out.print(x+" ");
        }
        Arrays.sort(intArray);

        System.out.println("\n****** Sorted Integer Array *******");
        for(int x: intArray){
            System.out.print(x+" ");
        }
    }
}


Ada barisan data yang tidak urut untuk bait pertama, lalu kita liat bait ke dua maka akan urus seperti ini.























Method sort dari kelas Arrays sendiri merupakan method static. Jadi, dipanggilnya dari kelasnya langsung, dan bukan objek. Masukan dari method ini bisa bermacam macam, bisa array of integer, array of double, array of String dan bisa jugak array of Object. Penggunaannya mirip. Contohnya aja kalau pengurutan array of String,

import java.util.Arrays;


public class Sort2 {

    public static void main(String[] args) {
        String[] stringArray = {"ab", "aB", "c", "0", "2", "1Ad", "a10"};
        System.out.println("****** String Array *******");
        for (String x: stringArray) {
            System.out.print(x+" ");
        }
        Arrays.sort(stringArray);

        System.out.println("\n****** Sorted String Array *******");
        for (String x: stringArray) {
            System.out.print(x+" ");
        }
    }
}

Maka Hasilnya



Tetapi itu jika array nya punya tipe bentuk primitif,  kalau array of object. contohnya :

import java.util.Random;
 
public class NewClass {
 
    public int[] randomArray(int jumlah) {
        int[] arr = new int[jumlah];
        Random r = new Random();
        for (int i = 0; i < arr.length; i++) {
            arr[i] = r.nextInt(10);
        }
        return arr;
    }
 
    public int[] urut(int[] arr) {
        int j, temp;
        boolean flag = true;   
         
        while (flag) {
            flag = false;
            for (j = 0; j < arr.length - 1; j++) {
                if (arr[ j] < arr[j + 1]){
                    temp = arr[ j];                
                    arr[ j] = arr[ j + 1];
                    arr[ j + 1] = temp;
                    flag = true;              
                }
            }
        }
        return arr;
    }
    public void tampilArray(int[] arr){
        for (int i:arr) {
            System.out.print(i+" ");
        }
    }
    public static void main(String[] args) {
        NewClass nc = new NewClass();
        int[] array = nc.randomArray(6);
        System.out.println("Array: ");
        nc.tampilArray(array);
        System.out.println("\n\nArray Terurut: ");
        int[] arrayUrut = nc.urut(array);
        nc.tampilArray(arrayUrut);
    }
}
Begitulah, terima kasih sudah membaca.
















Assalamualaikum Wr wb


Tak ada habisnya kita untuk belajar, mau anak anak, remaja, dewasa, dan orang tua. kita bukan makhluk sempurna yang memiliki kemampuan special, jadi tak ada ruginya. kali ini saya akan membahas tentang algoritma sorting menggunakan array di bahasa pemograman java.
Salah satu dari banyak hal terkait bidang pemrograman adalah sorting! Pasti!! algoritma sorting tuh pelajaran wajib di kuliah saya.Mulai dari yang sorting-nya naïve semacam bubble sort (fyi, bubble sampe yang butuh algoritma rekursif semacam merge sort atau quick sort. dan ujung unjung nya banyak yang ngga saya ngerti juga mungkin hanya seberapa, ok kita langsung mulai saja

berikut contoh source code yang pernah saya gunakan untuk menyorting

import java.util.Arrays;

public class Sort {

    public static void main(String[] args) {

        int[] intArray = {1, 3, 81, 2, 22, 47};
        System.out.println("\n****** Unsorted Integer Array *******");
        for(int x: intArray){
            System.out.print(x+" ");
        }
        Arrays.sort(intArray);

        System.out.println("\n****** Sorted Integer Array *******");
        for(int x: intArray){
            System.out.print(x+" ");
        }
    }
}


Ada barisan data yang tidak urut untuk bait pertama, lalu kita liat bait ke dua maka akan urus seperti ini.























Method sort dari kelas Arrays sendiri merupakan method static. Jadi, dipanggilnya dari kelasnya langsung, dan bukan objek. Masukan dari method ini bisa bermacam macam, bisa array of integer, array of double, array of String dan bisa jugak array of Object. Penggunaannya mirip. Contohnya aja kalau pengurutan array of String,

import java.util.Arrays;


public class Sort2 {

    public static void main(String[] args) {
        String[] stringArray = {"ab", "aB", "c", "0", "2", "1Ad", "a10"};
        System.out.println("****** String Array *******");
        for (String x: stringArray) {
            System.out.print(x+" ");
        }
        Arrays.sort(stringArray);

        System.out.println("\n****** Sorted String Array *******");
        for (String x: stringArray) {
            System.out.print(x+" ");
        }
    }
}

Maka Hasilnya



Tetapi itu jika array nya punya tipe bentuk primitif,  kalau array of object. contohnya :

import java.util.Random;
 
public class NewClass {
 
    public int[] randomArray(int jumlah) {
        int[] arr = new int[jumlah];
        Random r = new Random();
        for (int i = 0; i < arr.length; i++) {
            arr[i] = r.nextInt(10);
        }
        return arr;
    }
 
    public int[] urut(int[] arr) {
        int j, temp;
        boolean flag = true;   
         
        while (flag) {
            flag = false;
            for (j = 0; j < arr.length - 1; j++) {
                if (arr[ j] < arr[j + 1]){
                    temp = arr[ j];                
                    arr[ j] = arr[ j + 1];
                    arr[ j + 1] = temp;
                    flag = true;              
                }
            }
        }
        return arr;
    }
    public void tampilArray(int[] arr){
        for (int i:arr) {
            System.out.print(i+" ");
        }
    }
    public static void main(String[] args) {
        NewClass nc = new NewClass();
        int[] array = nc.randomArray(6);
        System.out.println("Array: ");
        nc.tampilArray(array);
        System.out.println("\n\nArray Terurut: ");
        int[] arrayUrut = nc.urut(array);
        nc.tampilArray(arrayUrut);
    }
}
Begitulah, terima kasih sudah membaca.
















Detail

Algoritma Sorting

Assalamualaikum Wr. Wb

Untuk kasus kali ini kita akan membahas tentang algoritma sorting. Dalam Ilmu Komputer, Algoritma Sorting merupakan algoritma yang menempatkan elemen list pada urutan tertentu. Urutan yang paling sering digunakan ialah urutan numerikal dan urutan lexicographical. Sorting yang efisien sangat dibutuhkan untuk mengoptimisasi penggunaan dari algoritma lain seperti pencarian dan penggabungan yang membutuhkan list terurut untuk berjalan dengan sempurna, yang juga sering digunakan untuk Canonicalisisasi data dan menghasilkan output yang dapat dibaca manusia.

Tetapi sebelum itu output harus melengkapi dua syarat tertentu :

1. Output merupakan urutan yang tidak menurut (nondecreasing) (setiap elemen tidak lebih kecil dari elemen sebelumnya menurut dari urutan keseluruhan yang diinginkan.

2. Output merupakan permutasi (pengurutan kembali) dari inputan yang diberikan.

Sejak permulaan komputasi, masalah pengurutan ini telah menarik penelitian yang serius, mungkin dikarenakan kerumitan dari penyelesaian secara efisien disamping mudah, dan dengan statemen yang kita mengerti. Sebagai contoh, bubble sort pertama sekali ditemukan pada tahun 1956. Walaupun banyak yang memperkirakan masalahnya telah terselesaikan, banyak algoritma sorting baru yang masih ditemukan samap sekarang (sebagai contoh, Library Sort yang baru dipublikasikan pertama sekali pada tahun 2006). Algoritma sorting sangat umum pada setiap kelas pengenalan bidang Ilmu Komputer, dimana banyaknya algoritma untuk masalah ini menyediakan pengenalan awal mengenai banyaknya konsep algoritma inti, seperti Notasi Big O, Algoritma Pembagi, Struktur Data, Algoritma Acak, Analisa Best, Worst, Average Case, Running Time Calculation, dan Batas Atas dan Bawah.

Perbandingan Algoritma


Pada table ini merupakan angka dari rekord yang akan diurut. Kolom "Average" dan "Worst" memberikan kompleksitas waktu pada setiap case, dengan asumsi panjang setiap nilai merupakan konstan, dan oleh karena segala perbandingannya, penukarannya, dan segala operasi yang dibutuhkan dapat diproses pada waktu konstan. "Memori" menunjukkan jumlah dari simpanan tambahan dibutuhkan yang digunakan oleh list ini sendiri. Segala Sorting Pembanding ini. Waktu kalkulasi dan memori dari algoritma dapat diukur menggunakan notasi beragam seperti theta, omega, Big-O, small-o, dll. Memori dan waktu kalkulasi dibawah dapat diaplikasikan pada semua dari 5 notasi dibawah.








1. Algoritma Bubble Sort

salah satu algoritma klasik dan paling sederhana dalam hal pengurutan (sorting) adalah algoritma Bubble Sort. Terlepas dari beberapa kekurangan yang membuat algoritma ini tidak banyak digunakan dalam proses pengurutan di aplikasi, namun tidak bisa dipungkiri, algoritma ini boleh dikatakan sebagai pionir algoritma sorting. Di dalam matakuliah Algoritma dan Struktur Data di berbagai perguruan tinggi juga bisa dipastikan memasukkan konsep pengurutan menggunakan algoritma Bubble sebagai salah satu pokok bahasan.

Untuk itulah, saya rasa tidak ada salahnya untuk sedikit membahas mengenai algoritma bubble sort ini. Tentunya disertai contoh program sederhana yang menerapkan pengurutan menggunakan algoritma bubble sort. Contoh program akan disajikan dalam Bahasa C dan PHP. Algoritma bubble sort dalam proses pengurutan data secara sederhana bisa diibaratkan seperti halnya gelembung udara (bubble). Algoritma ini akan menggeser  nilai yang terkecil atau terbesar (sesuai dengan jenis pengurutan, ascending atau descending) ke posisi ujung dari daftar. Demikian seterusnya hingga semua daftar dalam keadaan terurut. Proses dasar yang terjadi dalam algoritma ini adalah proses pertukaran nilai (swapping)

Berikut ini algoritma Bubble Sort yang saya kutip dari Wikipedia:

  1. procedure bubbleSort( A : list of sortable items ) defined as:
  2. do
  3. swapped := false
  4. for each i in 0 to length(A) - 2 inclusive do:
  5. if A[i] > A[i+1] then
  6. swap( A[i], A[i+1] )
  7. swapped := true
  8. end if
  9. end for
  10. while swapped
  11. end procedure

Contoh penerapan algoritma bubble sort dalam Bahasa Java

import java.util.Scanner;
public class pengurutan {

    int[] angka=new int[5];
    public pengurutan()
    {
        Scanner input = new Scanner(System.in);
        for(int i=0;i<5 i="" p="">        {
            System.out.print("Masukkan Angka ke "+(i+1)+" : ");
            angka[i] = input.nextInt();
        }

        tampilkanAngka();
        urutkanAngka();
        tampilkanAngka();

     
    }

    void tampilkanAngka()
    {
        System.out.println("\n--------------------------------");
        for (int i=0;i<5 i="" p="">        {
            System.out.print(angka[i]+" ");
        }
    }

    void urutkanAngka()
    {
        int tampung;
        for (int i=0;i        {
            for(int j=0;j            {
                if(angka[j]>angka[j+1])
                {
                    tampung=angka[j];
                    angka[j]=angka[j+1];
                    angka[j+1]=tampung;
                }

            }
         
        }

    }

    public static void main(String[] aksi)
    {
        pengurutan urut = new pengurutan();
    }
}


2. Quick Sort


Pengerian Quick Sort adalah algoritma yang dijalankan sebagai akibat dari terlalu banyaknya daftar yang diurutkan, dengan menghasilkan lebih banyak daftar yang diurutkan sebagai output. Algoritma merge ini disesuaikan untuk mesin drive tape. Penggunaannya dalam akses memori acak besar yang terkait telah menurun, karena banyak aplikasi algoritma merge yang mempunyai alternatif lebih cepat ketika kamu memiliki akses memori acak yang menjaga semua data. Hal ini disebabkan algoritma ini membutuhkan setidaknya ruang atau memori dua kali lebih besar karena dilakukan secara rekursif dan memakai dua tabel.

Implementasi dalam Bahasa Pemograman Java

import jeliot.io.*;

public class QuickSort{
  public static void main(String a[]){
    int i;
    int array[] = {12,9,4,29,7,1,3,10};
    System.out.println("Values Before the sort:\n");
    //for(i = 0; i < array.length; i++)
      //System.out.print( array+"  ");
    System.out.println();
    quickSort(array,0,7);
    System.out.print("Values after the sort:\n");
    for(i = 0; i
      System.out.print(array+"  ");
    System.out.println();
    System.out.println("PAUSE");
  }

 public static int partition(int arr[], int left, int right) { 
      int i = left, j = right; 
      int tmp; 
      int pivot = arr[(left + right) / 2]; 

      while (i <= j) { 
            while (arr < pivot) 
                  i++; 
            while (arr[j] > pivot) 
                  j--; 
            if (i <= j) { 
                  tmp = arr; 
                  arr = arr[j]; 
                  arr[j] = tmp; 
                  i++; 
                  j--; 
            } 
      }; 
      return i; 
    } 

3. Implementasi Algoritma Selection Sort Menggunakan Java

Selection Sort merupakan salah satu algoritma pengurutan yang sederhana. Ide dasarnya adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data. Untuk sorting ascending (menaik), elemen yang paling kecil di antara elemen-elemen yang belum urut, disimpan indeksnya, kemudian dilakukan pertukaran nilai elemen dengan indeks yang disimpan tersebut dengan elemen yang paling depan yang belum urut. Sebaliknya, untuk sorting descending (menurun), elemen yang paling besar yang disimpan indeksnya kemudian ditukar.

Selection Sort diakui karena kesederhanaan algoritmanya dan performanya lebih bagus daripada algoritma lain yang lebih rumit dalam situasi tertentu. Algoritma ini bekerja sebagai berikut:

1. Mencari nilai minimum (jika ascending) atau maksimum (jika descending) dalam sebuah list
2. Menukarkan nilai ini dengan elemen pertama list
3. Mengulangi langkah di atas untuk sisa list dengan dimulai pada posisi kedua

Secara efisien kita membagi list menjadi dua bagian yaitu bagian yang sudah diurutkan, yang didapat dengan membangun dari kiri ke kanan dan dilakukan pada saat awal, dan bagian list yang elemennya akan diurutkan. 

contoh simulasi algoritma selection sort sbb :
jika kita memiliki elemen array sbb :  {5, 1, 12, -5, 16, 2, 12, 14}

























Algoritma di dalam Selection Sort terdiri dari kalang bersarang. Dimana kalang tingkat pertama (disebut pass)
berlangsung N-1 kali. Di dalam kalang kedua, dicari elemen dengan nilai terkecil. Jika didapat, indeks yang didapat ditimpakan ke variabel min. Lalu dilakukan proses penukaran. Begitu seterusnya untuk setiap Pass. Pass sendiri makin berkurang hingga nilainya menjadi semakin kecil. Berdasarkan operasi perbandingan elemennya.

implementasinya dalam bahasa pemrograman sbb :

/**
 *
 * @author Edi Zhou
 */
public class selectionSort {

    int[] angka={5, 1, 12, -5, 16, 2, 12, 14};
    public selectionSort()
    {

        tampilkanAngka();
        urutkanAngka();
        tampilkanAngka();
        
    }

    void tampilkanAngka()
    {
        System.out.println("\n--------------------------------");
        for (int i=0;i
        {
            System.out.print(angka[i]+" ");
        }
    }

    void urutkanAngka()
    {
        int tampung;
        for (int i=0;i
        {
            int minindek=i;
            for(int j=i+1;j
            {
                if(angka[j]
                    minindek=j;

                if(minindek!=i)
                {

                    tampung=angka[i];
                    angka[i]=angka[minindek];
                    angka[minindek]=tampung;
                }            
            }
            
         //tampilkanAngka();
        }

    }

    public static void main(String[] aksi)
    {
        selectionSort urut = new selectionSort();
    }
}


Nah smoga bermanfaat, terimakasih sudah berkunjung. jika ingin download source code silahkan klik Disini


















































Assalamualaikum Wr. Wb

Untuk kasus kali ini kita akan membahas tentang algoritma sorting. Dalam Ilmu Komputer, Algoritma Sorting merupakan algoritma yang menempatkan elemen list pada urutan tertentu. Urutan yang paling sering digunakan ialah urutan numerikal dan urutan lexicographical. Sorting yang efisien sangat dibutuhkan untuk mengoptimisasi penggunaan dari algoritma lain seperti pencarian dan penggabungan yang membutuhkan list terurut untuk berjalan dengan sempurna, yang juga sering digunakan untuk Canonicalisisasi data dan menghasilkan output yang dapat dibaca manusia.

Tetapi sebelum itu output harus melengkapi dua syarat tertentu :

1. Output merupakan urutan yang tidak menurut (nondecreasing) (setiap elemen tidak lebih kecil dari elemen sebelumnya menurut dari urutan keseluruhan yang diinginkan.

2. Output merupakan permutasi (pengurutan kembali) dari inputan yang diberikan.

Sejak permulaan komputasi, masalah pengurutan ini telah menarik penelitian yang serius, mungkin dikarenakan kerumitan dari penyelesaian secara efisien disamping mudah, dan dengan statemen yang kita mengerti. Sebagai contoh, bubble sort pertama sekali ditemukan pada tahun 1956. Walaupun banyak yang memperkirakan masalahnya telah terselesaikan, banyak algoritma sorting baru yang masih ditemukan samap sekarang (sebagai contoh, Library Sort yang baru dipublikasikan pertama sekali pada tahun 2006). Algoritma sorting sangat umum pada setiap kelas pengenalan bidang Ilmu Komputer, dimana banyaknya algoritma untuk masalah ini menyediakan pengenalan awal mengenai banyaknya konsep algoritma inti, seperti Notasi Big O, Algoritma Pembagi, Struktur Data, Algoritma Acak, Analisa Best, Worst, Average Case, Running Time Calculation, dan Batas Atas dan Bawah.

Perbandingan Algoritma


Pada table ini merupakan angka dari rekord yang akan diurut. Kolom "Average" dan "Worst" memberikan kompleksitas waktu pada setiap case, dengan asumsi panjang setiap nilai merupakan konstan, dan oleh karena segala perbandingannya, penukarannya, dan segala operasi yang dibutuhkan dapat diproses pada waktu konstan. "Memori" menunjukkan jumlah dari simpanan tambahan dibutuhkan yang digunakan oleh list ini sendiri. Segala Sorting Pembanding ini. Waktu kalkulasi dan memori dari algoritma dapat diukur menggunakan notasi beragam seperti theta, omega, Big-O, small-o, dll. Memori dan waktu kalkulasi dibawah dapat diaplikasikan pada semua dari 5 notasi dibawah.








1. Algoritma Bubble Sort

salah satu algoritma klasik dan paling sederhana dalam hal pengurutan (sorting) adalah algoritma Bubble Sort. Terlepas dari beberapa kekurangan yang membuat algoritma ini tidak banyak digunakan dalam proses pengurutan di aplikasi, namun tidak bisa dipungkiri, algoritma ini boleh dikatakan sebagai pionir algoritma sorting. Di dalam matakuliah Algoritma dan Struktur Data di berbagai perguruan tinggi juga bisa dipastikan memasukkan konsep pengurutan menggunakan algoritma Bubble sebagai salah satu pokok bahasan.

Untuk itulah, saya rasa tidak ada salahnya untuk sedikit membahas mengenai algoritma bubble sort ini. Tentunya disertai contoh program sederhana yang menerapkan pengurutan menggunakan algoritma bubble sort. Contoh program akan disajikan dalam Bahasa C dan PHP. Algoritma bubble sort dalam proses pengurutan data secara sederhana bisa diibaratkan seperti halnya gelembung udara (bubble). Algoritma ini akan menggeser  nilai yang terkecil atau terbesar (sesuai dengan jenis pengurutan, ascending atau descending) ke posisi ujung dari daftar. Demikian seterusnya hingga semua daftar dalam keadaan terurut. Proses dasar yang terjadi dalam algoritma ini adalah proses pertukaran nilai (swapping)

Berikut ini algoritma Bubble Sort yang saya kutip dari Wikipedia:

  1. procedure bubbleSort( A : list of sortable items ) defined as:
  2. do
  3. swapped := false
  4. for each i in 0 to length(A) - 2 inclusive do:
  5. if A[i] > A[i+1] then
  6. swap( A[i], A[i+1] )
  7. swapped := true
  8. end if
  9. end for
  10. while swapped
  11. end procedure

Contoh penerapan algoritma bubble sort dalam Bahasa Java

import java.util.Scanner;
public class pengurutan {

    int[] angka=new int[5];
    public pengurutan()
    {
        Scanner input = new Scanner(System.in);
        for(int i=0;i<5 i="" p="">        {
            System.out.print("Masukkan Angka ke "+(i+1)+" : ");
            angka[i] = input.nextInt();
        }

        tampilkanAngka();
        urutkanAngka();
        tampilkanAngka();

     
    }

    void tampilkanAngka()
    {
        System.out.println("\n--------------------------------");
        for (int i=0;i<5 i="" p="">        {
            System.out.print(angka[i]+" ");
        }
    }

    void urutkanAngka()
    {
        int tampung;
        for (int i=0;i        {
            for(int j=0;j            {
                if(angka[j]>angka[j+1])
                {
                    tampung=angka[j];
                    angka[j]=angka[j+1];
                    angka[j+1]=tampung;
                }

            }
         
        }

    }

    public static void main(String[] aksi)
    {
        pengurutan urut = new pengurutan();
    }
}


2. Quick Sort


Pengerian Quick Sort adalah algoritma yang dijalankan sebagai akibat dari terlalu banyaknya daftar yang diurutkan, dengan menghasilkan lebih banyak daftar yang diurutkan sebagai output. Algoritma merge ini disesuaikan untuk mesin drive tape. Penggunaannya dalam akses memori acak besar yang terkait telah menurun, karena banyak aplikasi algoritma merge yang mempunyai alternatif lebih cepat ketika kamu memiliki akses memori acak yang menjaga semua data. Hal ini disebabkan algoritma ini membutuhkan setidaknya ruang atau memori dua kali lebih besar karena dilakukan secara rekursif dan memakai dua tabel.

Implementasi dalam Bahasa Pemograman Java

import jeliot.io.*;

public class QuickSort{
  public static void main(String a[]){
    int i;
    int array[] = {12,9,4,29,7,1,3,10};
    System.out.println("Values Before the sort:\n");
    //for(i = 0; i < array.length; i++)
      //System.out.print( array+"  ");
    System.out.println();
    quickSort(array,0,7);
    System.out.print("Values after the sort:\n");
    for(i = 0; i
      System.out.print(array+"  ");
    System.out.println();
    System.out.println("PAUSE");
  }

 public static int partition(int arr[], int left, int right) { 
      int i = left, j = right; 
      int tmp; 
      int pivot = arr[(left + right) / 2]; 

      while (i <= j) { 
            while (arr < pivot) 
                  i++; 
            while (arr[j] > pivot) 
                  j--; 
            if (i <= j) { 
                  tmp = arr; 
                  arr = arr[j]; 
                  arr[j] = tmp; 
                  i++; 
                  j--; 
            } 
      }; 
      return i; 
    } 

3. Implementasi Algoritma Selection Sort Menggunakan Java

Selection Sort merupakan salah satu algoritma pengurutan yang sederhana. Ide dasarnya adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data. Untuk sorting ascending (menaik), elemen yang paling kecil di antara elemen-elemen yang belum urut, disimpan indeksnya, kemudian dilakukan pertukaran nilai elemen dengan indeks yang disimpan tersebut dengan elemen yang paling depan yang belum urut. Sebaliknya, untuk sorting descending (menurun), elemen yang paling besar yang disimpan indeksnya kemudian ditukar.

Selection Sort diakui karena kesederhanaan algoritmanya dan performanya lebih bagus daripada algoritma lain yang lebih rumit dalam situasi tertentu. Algoritma ini bekerja sebagai berikut:

1. Mencari nilai minimum (jika ascending) atau maksimum (jika descending) dalam sebuah list
2. Menukarkan nilai ini dengan elemen pertama list
3. Mengulangi langkah di atas untuk sisa list dengan dimulai pada posisi kedua

Secara efisien kita membagi list menjadi dua bagian yaitu bagian yang sudah diurutkan, yang didapat dengan membangun dari kiri ke kanan dan dilakukan pada saat awal, dan bagian list yang elemennya akan diurutkan. 

contoh simulasi algoritma selection sort sbb :
jika kita memiliki elemen array sbb :  {5, 1, 12, -5, 16, 2, 12, 14}

























Algoritma di dalam Selection Sort terdiri dari kalang bersarang. Dimana kalang tingkat pertama (disebut pass)
berlangsung N-1 kali. Di dalam kalang kedua, dicari elemen dengan nilai terkecil. Jika didapat, indeks yang didapat ditimpakan ke variabel min. Lalu dilakukan proses penukaran. Begitu seterusnya untuk setiap Pass. Pass sendiri makin berkurang hingga nilainya menjadi semakin kecil. Berdasarkan operasi perbandingan elemennya.

implementasinya dalam bahasa pemrograman sbb :

/**
 *
 * @author Edi Zhou
 */
public class selectionSort {

    int[] angka={5, 1, 12, -5, 16, 2, 12, 14};
    public selectionSort()
    {

        tampilkanAngka();
        urutkanAngka();
        tampilkanAngka();
        
    }

    void tampilkanAngka()
    {
        System.out.println("\n--------------------------------");
        for (int i=0;i
        {
            System.out.print(angka[i]+" ");
        }
    }

    void urutkanAngka()
    {
        int tampung;
        for (int i=0;i
        {
            int minindek=i;
            for(int j=i+1;j
            {
                if(angka[j]
                    minindek=j;

                if(minindek!=i)
                {

                    tampung=angka[i];
                    angka[i]=angka[minindek];
                    angka[minindek]=tampung;
                }            
            }
            
         //tampilkanAngka();
        }

    }

    public static void main(String[] aksi)
    {
        selectionSort urut = new selectionSort();
    }
}


Nah smoga bermanfaat, terimakasih sudah berkunjung. jika ingin download source code silahkan klik Disini


















































Detail

Konstruksi fundamental atau flow control decision and looping

Assalamualaikum Wr Wb


kembali lagi kita ke laptop.. kali ini kita akan membahas tentang control decision and looping.
Flow Control diartikan sebagai aliran kendali tepi. 
Dalam arti sesungguhnya dan dapat diartikan sebagai eksekusi perintah dalam program, berikut beberapa flow control dalam bahasa pemograman :
1. Decision Making (percabangan): Decision making atau disebut juga percabangan ini memungkinkan aplikasi untuk memeriksa isi satu variable atau hasil perhitungan ekspresi dan mengambil tindakan yang sesuai. Percabangan terdiri dari dua jenis yaitu if  dan  switch.

2. Itertion (perulangan) : Pengertian iterasi (iterasion) menurut ilmu komputer/pemrograman: sifat tertentu dari algoritma atau program computer dimana suatu urutan atau lebih dari langkah algoritmik di lakukan di loop program. Menurut ilmu matematika : suatu proses atau metode yang  digunakan secara berulang-ulang (perulangan) dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematik. Iterasi juga disebut loop yaitu suatu kelompok program yang di jalankan secara berulang. Kondisi berhenti menyatakan berapa kali pengulangan di jalankan. Loop memudahkan programer karena tidak di perlukan lagi penulisan code secara berulang, cukup menuliskannya satu kali. Pengulangan dilakukan berdasarkan [ true or false ] suatu statement.TRUE or FALSE termasuk tipe data boolean.

Looping ( switch, For, While dan do while)
Pengontrol alur program ini akan mengatur setiap statement yang akan dikerjakan berdasarkan pilihan yang disyaratkan. Dengan kata lain, program akan menjalankan statement sesuai dengan nilai yang didapat. Pengkondisian dengan switch – case adalah pengontrol alur program dengan menggunakan operasi integer (byte, short, dan int). Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan pengkondisian swicth – case adalah sebagai berikut :
swicth (){
case : ; break;
case : ; break;
case : ; break;
case : ; break;
default : ; break;
}
Contoh penggunakan pengkondisian dengan switch – case
swicth (nilai){
case 1 : System.out.println(“Nilai = 1); break;
case 2 : System.out.println(“Nilai = 2); break;
case 3 : System.out.println(“Nilai = 3); break;
case 4 : System.out.println(“Nilai = 4); break;
default : System.out.println(“Nilai selain 1, 2, 3, dan 4); break;
}
Pada contoh di atas, apabila variabel nilai = 1 maka statement yang dijalankan adalah statement yang terdapat pada case 1 yaitu System.out.println(“Nilai = 1);.
Dari contoh-contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara pengkondisian dengan if – else dengan pengkondisian dengan switch – case adalah pada jenis data primitif yang digunakan. Pada pengkondisian if – else menggunakan operasi dengan data primitif adalah boolean, sedangkan pengkondisian switch – case menggunakan operasi dengan data primitif berupa integer (selain long).
LOOPING
Pengontrol alur program ini akan mengontrol program atau dijalankan sampai memenuhi nilai yang ditentukan. Dengan kata lain looping adalah menjalankan perintah yang sama berulang-ulang dan akan berhenti apabila syarat yang ditentukan telah dipenuhi.
Alur program ini biasanya digunakan untuk menuliskan beberapa proses yang sama dengan tidak perlu lagi menuliskannya berulang kali. Misalnya kita ingin menuliskan kata “Zahra Zakiyah Kaltsum” sebanyak 100 kali maka kita tidak perlu menuliskannya satu persatu, cukup dengan menggunakan alur program looping.
Ada beberapa cara melakukan pengontrol alur program looping yaitu dengan menggunakan for, while, dan do-while.
for
Perulangan (Looping) dengan for yaitu melakukan perulangan sampai syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Looping for seringkali digunakan untuk iterasi sederhana dimana kita dapat mengulang blok pernyataan beberapa kali kemudian berhenti. Perulangan for ini akan selalu berjalan selama kondisi syarat bernilai true dan akan berhenti apabila kondisi syarat bernilai false. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; test ; step){
blok pernyataan;
}
Contoh penggunaan looping for adalah sebagai berikut :
for(int x = 0; x < 10 ; x++){
System.out.println(“Perulangan ke : “+x);
}
Dari contoh diatas, blok pernyataan akan dijalankan selama nilai x lebih kecil dari 10. Dengan kata lain apabila nilai test adalah true maka blok pernyataan akan selalu dijalankan, dan apabila nilai test adalah false maka proses looping akan dihentikan.
while
Perulangan (looping) while digunakan untuk mengulang pernyataan atau blok pernyataan selama kondisi syarat dipenuhi (true). Apabila nilai kondisi syarat tidak dipenuhi (false) maka proses perulangan akan berhenti. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping while adalah sebagai berikut :
while(syarat){
blok pernyataan;
}
Contoh penggunaan looping while adalah sebagai berikut :
int x = 1;
while (x<10 br="">System.out.println(“Perulangan dengan while ke : “ + x);
x++;
}
Dari contoh di atas, blok pernyataan akan dijalankan selama nilai x lebih kecil dari 10, dan akan berhenti apabila nilai z lebih besar atau sama dengan 10.
do-while
Perulangan do-while memiliki urutan yang terbalik dibandingan dengan while dan memiliki perbedaan utama yaitu pada do-while pernyataan dijalankan terlebih dahulu kemudian melakukan pemeriksaan kondisi syarat.
Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping do-while adalah sebagai berikut :
do {
blok pernyataan;
} while (syarat);
Contoh penggunaan looping do-while adalah sebagai berikut :
int x = 1;
do {
System.out.println(“Perulangan dengan do-while ke : “ + x);
x++;
} while (x<10 em="">
Terimkasih untuk smua pihak yang membantu dalam penyelesaian posting ini.
Assalamualaikum Wr Wb


kembali lagi kita ke laptop.. kali ini kita akan membahas tentang control decision and looping.
Flow Control diartikan sebagai aliran kendali tepi. 
Dalam arti sesungguhnya dan dapat diartikan sebagai eksekusi perintah dalam program, berikut beberapa flow control dalam bahasa pemograman :
1. Decision Making (percabangan): Decision making atau disebut juga percabangan ini memungkinkan aplikasi untuk memeriksa isi satu variable atau hasil perhitungan ekspresi dan mengambil tindakan yang sesuai. Percabangan terdiri dari dua jenis yaitu if  dan  switch.

2. Itertion (perulangan) : Pengertian iterasi (iterasion) menurut ilmu komputer/pemrograman: sifat tertentu dari algoritma atau program computer dimana suatu urutan atau lebih dari langkah algoritmik di lakukan di loop program. Menurut ilmu matematika : suatu proses atau metode yang  digunakan secara berulang-ulang (perulangan) dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematik. Iterasi juga disebut loop yaitu suatu kelompok program yang di jalankan secara berulang. Kondisi berhenti menyatakan berapa kali pengulangan di jalankan. Loop memudahkan programer karena tidak di perlukan lagi penulisan code secara berulang, cukup menuliskannya satu kali. Pengulangan dilakukan berdasarkan [ true or false ] suatu statement.TRUE or FALSE termasuk tipe data boolean.

Looping ( switch, For, While dan do while)
Pengontrol alur program ini akan mengatur setiap statement yang akan dikerjakan berdasarkan pilihan yang disyaratkan. Dengan kata lain, program akan menjalankan statement sesuai dengan nilai yang didapat. Pengkondisian dengan switch – case adalah pengontrol alur program dengan menggunakan operasi integer (byte, short, dan int). Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan pengkondisian swicth – case adalah sebagai berikut :
swicth (){
case : ; break;
case : ; break;
case : ; break;
case : ; break;
default : ; break;
}
Contoh penggunakan pengkondisian dengan switch – case
swicth (nilai){
case 1 : System.out.println(“Nilai = 1); break;
case 2 : System.out.println(“Nilai = 2); break;
case 3 : System.out.println(“Nilai = 3); break;
case 4 : System.out.println(“Nilai = 4); break;
default : System.out.println(“Nilai selain 1, 2, 3, dan 4); break;
}
Pada contoh di atas, apabila variabel nilai = 1 maka statement yang dijalankan adalah statement yang terdapat pada case 1 yaitu System.out.println(“Nilai = 1);.
Dari contoh-contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan antara pengkondisian dengan if – else dengan pengkondisian dengan switch – case adalah pada jenis data primitif yang digunakan. Pada pengkondisian if – else menggunakan operasi dengan data primitif adalah boolean, sedangkan pengkondisian switch – case menggunakan operasi dengan data primitif berupa integer (selain long).
LOOPING
Pengontrol alur program ini akan mengontrol program atau dijalankan sampai memenuhi nilai yang ditentukan. Dengan kata lain looping adalah menjalankan perintah yang sama berulang-ulang dan akan berhenti apabila syarat yang ditentukan telah dipenuhi.
Alur program ini biasanya digunakan untuk menuliskan beberapa proses yang sama dengan tidak perlu lagi menuliskannya berulang kali. Misalnya kita ingin menuliskan kata “Zahra Zakiyah Kaltsum” sebanyak 100 kali maka kita tidak perlu menuliskannya satu persatu, cukup dengan menggunakan alur program looping.
Ada beberapa cara melakukan pengontrol alur program looping yaitu dengan menggunakan for, while, dan do-while.
for
Perulangan (Looping) dengan for yaitu melakukan perulangan sampai syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Looping for seringkali digunakan untuk iterasi sederhana dimana kita dapat mengulang blok pernyataan beberapa kali kemudian berhenti. Perulangan for ini akan selalu berjalan selama kondisi syarat bernilai true dan akan berhenti apabila kondisi syarat bernilai false. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping for adalah sebagai berikut :
for(inisialisasi; test ; step){
blok pernyataan;
}
Contoh penggunaan looping for adalah sebagai berikut :
for(int x = 0; x < 10 ; x++){
System.out.println(“Perulangan ke : “+x);
}
Dari contoh diatas, blok pernyataan akan dijalankan selama nilai x lebih kecil dari 10. Dengan kata lain apabila nilai test adalah true maka blok pernyataan akan selalu dijalankan, dan apabila nilai test adalah false maka proses looping akan dihentikan.
while
Perulangan (looping) while digunakan untuk mengulang pernyataan atau blok pernyataan selama kondisi syarat dipenuhi (true). Apabila nilai kondisi syarat tidak dipenuhi (false) maka proses perulangan akan berhenti. Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping while adalah sebagai berikut :
while(syarat){
blok pernyataan;
}
Contoh penggunaan looping while adalah sebagai berikut :
int x = 1;
while (x<10 br="">System.out.println(“Perulangan dengan while ke : “ + x);
x++;
}
Dari contoh di atas, blok pernyataan akan dijalankan selama nilai x lebih kecil dari 10, dan akan berhenti apabila nilai z lebih besar atau sama dengan 10.
do-while
Perulangan do-while memiliki urutan yang terbalik dibandingan dengan while dan memiliki perbedaan utama yaitu pada do-while pernyataan dijalankan terlebih dahulu kemudian melakukan pemeriksaan kondisi syarat.
Penulisan pengontrol alur program dengan menggunakan looping do-while adalah sebagai berikut :
do {
blok pernyataan;
} while (syarat);
Contoh penggunaan looping do-while adalah sebagai berikut :
int x = 1;
do {
System.out.println(“Perulangan dengan do-while ke : “ + x);
x++;
} while (x<10 em="">
Terimkasih untuk smua pihak yang membantu dalam penyelesaian posting ini.
Detail

Tipe Data Console Input Output (I/O C++)

Assalamualaikum Wr, Wb


Seminggu tiap malam harus posting blogger, tau ngga sih ngantuknya kaya apa..?
ok ngga usah banyak basa basih lagi, langsung saja masuk ke klimaksnya
kali ini kita akan membahas tentang console Input Out khususnya variable di java dan C++,
sudah ada yang tahu kah apa itu console I/O?

Meskipun banyak tipe data pada C#, tipe-tipe data yang paling sering digunakan adalah int, double, string, bool dan object. Masing-masing memiliki kegunaannya sendiri:
  • int, digunakan untuk menyatakan suatu bilangan bulat, positif maupun negatif, sebagai contoh jumlah murid dalam satu kelas.
  • double, digunakan ketika kita perlu menyatakan suatu bilangan pecahan, misalkan nilai, harga atau berat. Akan tetapi, double adalah data dengan ketelitian 15-16 digit. Sehingga terkadang tipe data floatdengan ketelitian 7 digit lebih disukai untuk contoh contoh tadi, dengan alasan menghemat memori.
  • string, digunakan ketika menyatakan sekumpulan karakter, baik itu nama, kalimat, password ataupun kode. String sesungguhnya merupakan suatu array dari char.
  • bool, bernilai true atau false. Paling sering digunakan untuk menyatakan suatu kondisi, misalnya IsEnabled, IsVisible, SedangHujan, SedangLapar, dan lain lain.
  • object, adalah class dasar dari semua tipe data dalam C#. Digunakan untuk menyatakan tipe data yang tidak pasti.
Tipe-tipe data lainnya adalah:
  • Mirip dengan int: sbyte, short, long, untuk tipe bertanda, byte, ushort, uint, ulong untuk tipe yang tak bertanda
  • Mirip dengan double: float dan decimal
  • char, untuk menyimpan satu karakter

Untuk sekarang ini kita masih dalam tahap pengenalan Program C# dan masih menggunkana ConsoleApplication, belum ke FormApplication.







Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan    :

DATA TYPES
Name
Bytes*
Description
Range*
char
1
character or integer 8 bits length.
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
short
2
integer 16 bits length.
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
long
4
integer 32 bits length.
signed:-2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
int
*
Integer. Its length traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems (like Windows 9x/2000/NT and systems that work under protected mode in x86 systems) it is 32 bits long (4 bytes).
See short, long
float
4
floating point number.
3.4e + / - 38 (7 digits)
double
8
double precision floating point number.
1.7e + / - 308 (15 digits)
long double
10
long double precision floating point number.
1.2e + / - 4932 (19 digits)
bool
1
Boolean value. It can take one of two values: true or false NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it. Consult section bool type for compatibility information.
true or false
wchar_t
2
Wide character. It is designed as a type to store international characters of a two-byte character set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.
wide characters



Kita juga dapat menggunakan Escape sequence yaitu untuk menampilkan karakter khusus seperti 

ENTER, TAB, \, ‘, “ dan lainnya. Berikut ini escape sequence yang sering digunakan :



Deklarasi variabel

Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh            :
int a;
float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh    :
int a, b, c;
Tipe data integer (charshortlong dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh   : 

unsigned short NumberOfSons;
signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.

Contoh  3 :
                                                                                    Hasil    :
// operating with variables     
#include                    4
 
int main ()
{
  // declaring variables:
  int a, b;
  int result;
 
  // process:
  a = 5;
  b = 2;
  a = a + 1;
  result = a - b;


Lingkup Variabel

Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.

variabel Global dapat digunakan untuk setiap bagian dari program, maupun fungsi, walaupun dideklarasikan diakhir program.

Lingkup dari variable local terbatas. Hanya berlaku dimana variable tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(),  maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.


Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.



Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer,  Nilai Floating-Point, Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya.  Contoh       :
1776
707
-273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh            :

75         // decimal
0113       // octal
0x4b       // hexadecimal
 
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.


Nilai Floating Point

Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh           :

3.14159    // 3.14159
6.02e23    // 6.02 x 1023
1.6e-19    // 1.6 x 10-19
3.0          // 3.0
 

 

Karakter dan String

Merupakan konstanta non-numerik, Contoh       :
'z'
'p'
"Hello world"
"How do you do?"
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").

Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.

\n
newline
\r
carriage return
\t
tabulation
\v
vertical tabulation
\b
backspace
\f
page feed
\a
alert (beep)
\'
single quotes (')
\"
double quotes (")
\?
question (?)
\\
inverted slash (\)

Contoh :
'\n'
'\t'
"Left \t Right"
"one\ntwo\nthree"


Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan  yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).



Nah Cma baru sampe sini sih yang gw tau, smoga bermanfaat terima kasih sebelumnya untuk guru guru dan para blogger, tanpa kalian mungkin banyak hal yang tidak ku tahu.


Assalamualaikum Wr, Wb


Seminggu tiap malam harus posting blogger, tau ngga sih ngantuknya kaya apa..?
ok ngga usah banyak basa basih lagi, langsung saja masuk ke klimaksnya
kali ini kita akan membahas tentang console Input Out khususnya variable di java dan C++,
sudah ada yang tahu kah apa itu console I/O?

Meskipun banyak tipe data pada C#, tipe-tipe data yang paling sering digunakan adalah int, double, string, bool dan object. Masing-masing memiliki kegunaannya sendiri:
  • int, digunakan untuk menyatakan suatu bilangan bulat, positif maupun negatif, sebagai contoh jumlah murid dalam satu kelas.
  • double, digunakan ketika kita perlu menyatakan suatu bilangan pecahan, misalkan nilai, harga atau berat. Akan tetapi, double adalah data dengan ketelitian 15-16 digit. Sehingga terkadang tipe data floatdengan ketelitian 7 digit lebih disukai untuk contoh contoh tadi, dengan alasan menghemat memori.
  • string, digunakan ketika menyatakan sekumpulan karakter, baik itu nama, kalimat, password ataupun kode. String sesungguhnya merupakan suatu array dari char.
  • bool, bernilai true atau false. Paling sering digunakan untuk menyatakan suatu kondisi, misalnya IsEnabled, IsVisible, SedangHujan, SedangLapar, dan lain lain.
  • object, adalah class dasar dari semua tipe data dalam C#. Digunakan untuk menyatakan tipe data yang tidak pasti.
Tipe-tipe data lainnya adalah:
  • Mirip dengan int: sbyte, short, long, untuk tipe bertanda, byte, ushort, uint, ulong untuk tipe yang tak bertanda
  • Mirip dengan double: float dan decimal
  • char, untuk menyimpan satu karakter

Untuk sekarang ini kita masih dalam tahap pengenalan Program C# dan masih menggunkana ConsoleApplication, belum ke FormApplication.







Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan    :

DATA TYPES
Name
Bytes*
Description
Range*
char
1
character or integer 8 bits length.
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
short
2
integer 16 bits length.
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
long
4
integer 32 bits length.
signed:-2147483648 to 2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
int
*
Integer. Its length traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems (like Windows 9x/2000/NT and systems that work under protected mode in x86 systems) it is 32 bits long (4 bytes).
See short, long
float
4
floating point number.
3.4e + / - 38 (7 digits)
double
8
double precision floating point number.
1.7e + / - 308 (15 digits)
long double
10
long double precision floating point number.
1.2e + / - 4932 (19 digits)
bool
1
Boolean value. It can take one of two values: true or false NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it. Consult section bool type for compatibility information.
true or false
wchar_t
2
Wide character. It is designed as a type to store international characters of a two-byte character set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.
wide characters



Kita juga dapat menggunakan Escape sequence yaitu untuk menampilkan karakter khusus seperti 

ENTER, TAB, \, ‘, “ dan lainnya. Berikut ini escape sequence yang sering digunakan :



Deklarasi variabel

Untuk menggunakan variabel pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh            :
int a;
float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh    :
int a, b, c;
Tipe data integer (charshortlong dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh   : 

unsigned short NumberOfSons;
signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.

Contoh  3 :
                                                                                    Hasil    :
// operating with variables     
#include                    4
 
int main ()
{
  // declaring variables:
  int a, b;
  int result;
 
  // process:
  a = 5;
  b = 2;
  a = a + 1;
  result = a - b;


Lingkup Variabel

Pada C++, kita dapat mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan diantara 2 kalimat perintah.

variabel Global dapat digunakan untuk setiap bagian dari program, maupun fungsi, walaupun dideklarasikan diakhir program.

Lingkup dari variable local terbatas. Hanya berlaku dimana variable tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam main) maka lingkup dari variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(),  maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.


Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.



Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer,  Nilai Floating-Point, Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter khusus lainnya.  Contoh       :
1776
707
-273
C++ memungkinkan kita untuk mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16). Jika menggunakan octal maka harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh            :

75         // decimal
0113       // octal
0x4b       // hexadecimal
 
Dari contoh diatas, seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.


Nilai Floating Point

Merepresentasikan nilai desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer) atau keduanya. Contoh           :

3.14159    // 3.14159
6.02e23    // 6.02 x 1023
1.6e-19    // 1.6 x 10-19
3.0          // 3.0
 

 

Karakter dan String

Merupakan konstanta non-numerik, Contoh       :
'z'
'p'
"Hello world"
"How do you do?"
Untuk karakter tunggal dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda (").

Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.

\n
newline
\r
carriage return
\t
tabulation
\v
vertical tabulation
\b
backspace
\f
page feed
\a
alert (beep)
\'
single quotes (')
\"
double quotes (")
\?
question (?)
\\
inverted slash (\)

Contoh :
'\n'
'\t'
"Left \t Right"
"one\ntwo\nthree"


Sebagai tambahan, kita dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan  yang diikuti dengan kode ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40) maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).



Nah Cma baru sampe sini sih yang gw tau, smoga bermanfaat terima kasih sebelumnya untuk guru guru dan para blogger, tanpa kalian mungkin banyak hal yang tidak ku tahu.


Detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. my place - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger